Dan di antara manusia ada yang berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat”; padahal mereka sebenarnya tidak beriman. (Al-Baqarah 2:8)
Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan (Al-Quran) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Quran itu, dan panggilah orang-orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar. (Al-Baqarah 2:23)
Dan Ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu Ia berfirman: “Terangkanlah kepadaKu nama benda-benda ini semuanya jika kamu golongan yang benar”. (Al-Baqarah 2:31)
Dan berimanlah kamu dengan apa yang Aku turunkan (Al-Quran) yang mengesahkan benarnya Kitab yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang-orang yang mula-mula kafir (ingkar) akan dia; dan janganlah pula kamu menjadikan ayat-ayatKu (sebagai harga untuk) membeli kelebihan-kelebihan yang sedikit faedahnya; dan kepada Akulah sahaja hendaklah kamu bertaqwa. (Al-Baqarah 2:41)
Dan janganlah kamu campur adukkan yang benar itu dengan yang salah, dan kamu sembunyikan yang benar itu pula padahal kamu semua mengetahuinya. (Al-Baqarah 2:42)
Dan ketika datang kepada mereka sebuah Kitab dari Allah (Al Quran), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka (Kitab Taurat), sedang mereka sebelum itu sentiasa memohon (kepada Allah) kemenangan atas kaum kafir musyrik (dengan kedatangan seorang Nabi pembawa Kitab itu). Setelah datang kepada mereka apa yang mereka sedia mengetahui kebenarannya (Nabi Muhammad dan Al Quran), mereka mengingkarinya; maka (dengan yang demikian), laknat Allah menimpa orang-orang yang kafir ingkar itu. (Al-Baqarah 2:89)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad)”, mereka menjawab: “Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat)”. Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya, padahal Al-Quran itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika demikian mengapa kamu membunuh Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang yang beriman?”. (Al-Baqarah 2:91)
Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum Yahudi): “Kalau syurga negeri akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk kamu pada sisi hukum Allah, tidak boleh dicampuri oleh orang-orang lain (seperti yang kamu dakwakan itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar”. (Al-Baqarah 2:94)
Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman”. (Al-Baqarah 2:97)
Dan apabila datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad s.a.w), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya). (Al-Baqarah 2:101)
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula: “Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani”. Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): “Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar”. (Al-Baqarah 2:111)
Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah, dan hari akhirat, dan segala malaikat, dan segala Kitab, dan sekalian Nabi; dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang ia menyayanginya, – kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan, dan kepada orang-orang yang meminta, dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi; dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat; dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya apabila mereka membuat perjanjian; dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan, dan dalam masa kesakitan, dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil. orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan); dan mereka itulah juga orang-orang yang bertaqwa. (Al-Baqarah 2:177)
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah 2:256)
Ia menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci (Al-Quran) dengan mengandungi kebenaran, yang mengesahkan isi Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripadanya, dan Ia juga yang menurunkan Kitab-kitab Taurat dan Injil. (A-li’Imraan 3:3)
(Dan juga) orang-orang yang sabar (dalam menjunjung perintah Allah), dan orang-orang yang benar (perkataan dan hatinya), dan orang-orang yang sentiasa taat (akan perintah Allah), dan orang-orang yang membelanjakan hartanya (pada jalan Allah), dan orang-orang yang beristighfar (memohon ampun) pada waktu sahur. (A-li’Imraan 3:17)
Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam. Dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberikan Kitab itu tidak berselisih (mengenai agama Islam dan enggan menerimanya) melainkan setelah sampai kepada mereka pengetahuan yang sah tentang kebenarannya; (perselisihan itu pula) semata-mata kerana hasad dengki yang ada dalam kalangan mereka. Dan (ingatlah), sesiapa yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, maka sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya. (A-li’Imraan 3:19)
Oleh sebab itu jika mereka berhujah (menyangkal dan) membantahmu (Wahai Muhammad), maka katakanlah: “Aku telah berserah diriku kepada Allah dan demikian juga orang-orang yang mengikutku”. Dan bertanyalah (Wahai Muhammad) kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab, dan orang-orang yang “Ummi” (orang-orang musyrik Arab): “Sudahkah kamu mematuhi dan menurut (agama Islam yang aku bawa itu)?” Kemudian jika mereka memeluk Islam, maka sebenarnya mereka telah memperoleh petunjuk; dan jika mereka berpaling (tidak mahu menerima Islam), maka sesungguhnya kewajipanmu hanyalah menyampaikan (dakwah Islam itu). Dan (ingatlah), Allah sentiasa Melihat (tingkah laku) sekalian hambaNya. (A-li’Imraan 3:20)
Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah dan membunuh Nabi-nabi dengan jalan yang tidak benar, serta membunuh orang-orang yang menyeru manusia supaya berlaku adil maka sampaikanlah berita yang mengembirakan mereka, dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya. (A-li’Imraan 3:21)
Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (A-li’Imraan 3:31)
“Dan juga (aku datang kepada kamu ialah untuk) mengesahkan kebenaran Kitab Taurat yang diturunkan dahulu daripadaku, dan untuk menghalalkan bagi kamu sebahagian (dari perkara-perkara) yang telah diharamkan kepada kamu; dan juga aku datang kepada kamu dengan membawa satu mukjizat dari Tuhan kamu. Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku. (A-li’Imraan 3:50)
Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu kufurkan (ingkarkan) ayat-ayat keterangan Allah padahal kamu menyaksikan kebenaranNya? (A-li’Imraan 3:70)
Segala jenis makanan dahulu adalah halal bagi Bani Israil, kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Nabi Yaakub) kepada dirinya sendiri sebelum diturunkan Kitab Taurat. Katakanlah (wahai Muhammad): “(Jika ada makanan yang diharamkan kepada kamu – wahai Bani Israil – sebelum Kitab Taurat diturunkan) maka bawalah kamu Kitab Taurat itu kemudian bacalah akan dia, kalau betul kamu orang-orang yang benar. (A-li’Imraan 3:93)
Katakanlah (wahai Muhammad): “Benarlah (apa yang difirmankan oleh) Allah, maka ikutilah kamu akan agama Nabi Ibrahim yang ikhlas (berdasarkan Tauhid), dan bukanlah ia dari orang-orang musyrik. (A-li’Imraan 3:95)
Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu menghalangi orang-orang yang beriman daripada menurut jalan jalan (agama Islam), kamu hendak menjadikan jalan Allah itu bengkok terpesong, padahal kamu menyaksikan (kebenarannya)? “Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang kamu lakukan. (A-li’Imraan 3:99)
Orang-orang (Yahudi itulah) yang berkata: “Sebenarnya Allah telah perintahkan kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang Rasul sehingga ia membawa kepada kami korban yang dimakan api. “Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa Rasul dahulu daripadaku dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan dengan (korban) yang kamu membunuh mereka, jika kamu orang-orang yang benar (dalam yang kamu dakwakan itu)? (A-li’Imraan 3:183)
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Sesungguhnya Ia akan menghimpunkan kamu pada hari kiamat, (hari) yang tidak ada syak padanya. Dan siapakah pula yang lebih benar perkataannya daripada Allah? (An-Nisaa’ 4:87)
Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, Kami akan masukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, sebagai janji Allah yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? (An-Nisaa’ 4:122)
Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi, sambil mengesahkan benarnya apa yang telah ada di hadapannya dari Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa. (Al-Maaidah 5:46)
Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya. (Al-Maaidah 5:48)
Tiadalah Al-Masih Ibni Maryam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul, dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka (ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu). (Al-Maaidah 5:75)
Dan (ingatlah) ketika orang orang Hawariyyiin berkata: “Wahai Isa Ibni Maryam! Dapatkah kiranya Tuhanmu berkenan menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit?” Nabi Isa menjawab: “Bertaqwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman”. (Al-Maaidah 5:112)
Mereka berkata: “Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu (untuk mengambil berkat), dan supaya tenang tenteram hati kami, dan juga supaya kami ketahui dengan yakin, bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami, dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri” (Al-Maaidah 5:113)
Allah berfirman: “Inilah hari (kiamat) yang (padanya) orang-orang yang benar (pada tutur kata dan amal perbuatan) mendapat manfaat dari kebenaran mereka; mereka beroleh Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia. Itulah kejayaan yang amat besar”. (Al-Maaidah 5:119)
Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, lalu Allah berfirman: “Bukankah hari kiamat ini suatu perkara yang benar? Mereka menjawab: “Benar, demi Tuhan kami!” Allah berfirman lagi: “Oleh itu, rasalah azab seksa neraka dengan sebab kamu telah kufur ingkar”. (Al-An’aam 6:30)
Katakanlah (wahai Muhammad): “Khabarkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu azab Allah, atau datang kepada kamu hari kiamat, adakah kamu akan menyeru yang lain dari Allah (untuk menolong kamu), jika betul kamu orang-orang yang benar?” (Al-An’aam 6:40)
Dan ini ialah Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat (banyak faedah-faedah dan manfaatnya), lagi mengesahkan kebenaran (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan sebelumnya, dan supaya engkau memberi peringatan kepada penduduk “Ummul-Qura” (Makkah) serta orang-orang yang tinggal di kelilingnya; dan orang-orang yang beriman kepada hari akhirat, mereka beriman kepada Al-Quran, dan mereka tetap mengerjakan dan memelihara sembahyangnya. (Al-An’aam 6:92)
Dan telah sempurnalah Kalimah Tuhanmu (Al-Quran, meliputi hukum-hukum dan janji-janji-Nya) dengan benar dan adil; tiada sesiapa yang dapat mengubah sesuatupun dari Kalimah-kalimah-Nya; dan Dia lah yang sentiasa Mendengar, lagi sentiasa Mengetahui. (Al-An’aam 6:115)